Cantik- Kamu mungkin pernah mendengar bahwa kulit yang sensitif memerlukan perhatian ekstra dan perawatan yang hati-hati. Namun, terkadang untuk yang punya sensitivitas yang tinggi, kamu membutuhkan perawatan khusus untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Tapi tidak semua produk skincare didesain cocok untuk kulit sensitif.
Adapun penyebab kulit sensitif yaitu dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetika, lingkungan, dan penggunaan produk skincare yang tidak tepat. Dengan begitu, artikel ini akan membantu kamu menjelajahi dunia skincare. Khususnya mengenai bahan-bahan yang sebaiknya kamu hindari dalam memilih skincare.
Penyebab Kulit Sensitif
Kulit sensitif dalah kondisi kulit yang lebih rentan terhadap iritasi dan kemerahan. Biasanya kondisi seperti ini dapat disebabkan oleh beberapa hal. Seperti genetika, cuaca, polusi, stres, atau bahkan penggunaan produk skincare yang tidak cocok.
Selain itu, kulit pun akan mudah bereaksi terhadap produk berbahan kimia seperti sabun, deterjen, atau wewangian. Sehingga beberapa orang yang memiliki kulit sensitif perlu sangat hati-hati dalam memilih produk kecantikan, termasuk skincare yang mereka gunakan.
Bahan Yang Perlu Dihindari Oleh Kulit Sensitif
Ada banyak bahan skincare yang sebaiknya dihindari jika Anda memiliki kulit sensitif. Beberapa di antaranya dapat memperparah iritasi kulit dan memicu reaksi alergi. Berikut adalah beberapa bahan yang sebaiknya Anda hindari:
1. Paraben
Paraben adalah salah satu bahan kimia yang kerap produk kosmetik dan pembersih kulit gunakan. Adapun fungsi dari bahan tersebut yaitu untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Sehingga kualitas dari skincare tetap terjaga dengan baik dan tidak membahayakan penggunanya.
Meskipun fungsinya adalah mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur dalam produk, tetapi bahan ini dapat menyebabkan masalah pada kulit yang sensitif. Seperti iritasi kulit, alergi, meningkatkan risiko kanker, dan mengganggu fungsi endokrin. Bahkan dapat dampak negatif pada kesehatan tubuh kamu.
Meskipun begitu, lembaga-lembaga pengawas makanan, obat, serta kosmetik di berbagai negara, termasuk BPOM masih mengizinkan bahan tersebut untuk digunakan. Dengan syarat hal tersebut sudah teruji dengan akurat dan baik. Terutama jika kamu memiliki jenis skin yang sensitif atau ada riwayat alergi dalam pemakaian produk skincare.
2. Parfum dan Pewarna Buatan
Pewangi dan pewarna buatan adalah bahan-bahan yang sering produk skincare gunakan seperti sabun, lotion dan parfum. Fungsi dari bahan ini sendiri yaitu memberikan aroma yang menyenangkan dan menjadikan tampilannya yang lebih sensual. Namun, bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, pewangi dan pewarna buatan ini dapat menjadi penyebab iritasi dan reaksi alergi.
Pewangi mengandung senyawa kimia yang dapat merusak lapisan pelindung kulit dan menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan merah. Untuk menjaga kondisi kulitmu tetap aman, sebaiknya hindari pemakaian skincare yang mengandung parfum.
Selain itu, pewarna buatan juga dapat menyebabkan dan memparah iritasi pada kulit sensitif. selain itu juga, bahan ini bisa mengandung bahan kimia yang berbahaya, seperti hal nya timbal. Sehingga kamu perlu memilih produk skincare yang bebas dari pewarna buatan
3. Alkohol
Alkohol adalah bahan yang sering produk skincare untuk membantu menyerap produk ke dalam kulit dengan cepat. Selain itu, alkohol juga dapat menyebabkan kulit kering, perih, dan iritasi. Bahkan dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah sensitif.
Jika tidak sesuai takaran yang tepat, Alkohol bisa menghilangkan pelindung kulit dan membuat kulit tidak mampu menahan air dan bahan pembersih yang masuk ke dalamnya, sehingga semakin mengikis pelindung kulit dan menyebabkan kulit semakin tipis.
Untuk kamu yang memiliki kulit sensitif, sebaiknya menghindari produk skincare yang mengandung alkohol, terutama jika alkohol menjadi kandungan yang dominan pada produk tersebut.
4. Retinol
Retinol adalah bahan yang efektif untuk mengurangi tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan hiperpigmentasi pada kulit. Selain itu, bahan ini pun merupakan turunan vitamin A yang bekerja dengan cara merangsang produksi kolagen dan mempercepat regenerasi sel kulit. Selain itu, retinol juga membantu meningkatkan kapasitas retensi air pada lapisan kulit, membantu kulit wajah menjadi lebih kenyal dan elastis, sekaligus mengurangi kerutan.
Tidak hanya itu saja, bahan ini pun berfungsi untuk mengatur produksi kelenjar minyak kulit, sehingga bisa kamu gunakan untuk mengatasi jerawat. Namun, penggunaannya pada kulit sensitif dapat menyebabkan iritasi dan mengelupas. Sehingga penggunaannya harus tetap kamu perhatikan dengan kondisi kulit Anda.
Hal ini karena jika menggunakannya tanpa takaran yang tepat, maka akan menyebabkan kulit menjadi kering, kemerahan, iritasi bahkan mengelupas. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan retinol secara perlahan dan perhatikan toleransi kulit Anda.