Beberapa herbal dan obat tradisional yang bisa digunakan untuk meredakan gejala masuk angin adalah bahan alami yang bersifat dapat mengurangi kelebihan gas dalam tubuh (karminatif/peluruh kentut), mengatasi mual dan muntah (antiemetik) serta memiliki efek menghangatkan dan melegakan.
Cek, Rempah yang Wajib Sista Punya Selama Musim Penghujan
Berikut beberapa referensi obat masuk angin alami yang dapat dipilih salah satu sebagai alternatif, antara lain :
1. Kayu Secang
Rasa secang sangat sedikit asam dan segar.Bagian-bagiannya mengandung senyawa anti-bakteri dan memiliki sifat anti-koagulan (anti-penggumpalan).
Zat yang terkandung dalam secang antara lain brazilin, alkaloid, falvonoid, saponin, tanin, fenil propana dan terpenoid. Selain itu juga mengandung asam galat, brasilein, delta-a phellandrene, oscimene, resin dan resorin.
Kandungan dalam kayu secang dapat dimanfaatkan sebagai penghenti pendarahan, pembersih darah, penawar racun, dan obat antiseptik. Selain itu juga bisa digunakan sebagai obat mencret, obat batuk, dan obat luka.
Kayu secang juga dapat dimanfaatkan untuk pengobatan disentri, batuk darah pada TBC, muntah darah, sifilis, malaria, tetanus, tetanus, pembengkakan (tumor), dan nyeri karena ganggu sirkulasi darah.
Untuk obat mencret dipakai sekitar 5 gram kayu kering, dipotong kecil-kecil, lalu direbus dengan dua gelas air selama 15 menit, setelah dingin disaring.
Selain langsung disarikan, kayu secang ini juga bisa dipadu dengan rempah lainnya, untuk wedang biasanya dibuat dengan menambahkan kapulaga dan jahe merah. Efek yang dirasakan setelah meminum wedang secang adalah rasa hangat yang menjalar ke seluruh tubuh.
2. Jahe
Rasa pedas pada jahe sangat ampuh untuk membuat badan menjadi hangat. Selain itu rasa pedas yang khas membuat sensasi rasa yang enak dan khas di lidah. Rasa pedas pada jahe disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Selain zingeron, jahe juga mengandung minyak atsiri zingiberena (zingirona), zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, dan resin pahit.
Jahe berkhasiat untuk menyembuhkan masuk angin, menurunkan tekanan darah (hipertensi), mencegah tersumbatnya pembuluh darah, mencegah mual, membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin, membantu pencernaan (karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak), menetralkan radikal bebas, pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren, mengobati luka bekas gigitan ular beracun, mengobati gatal karena sengatan serangga, juga mengobati luka karena lecet, ditikam benda tajam, terkena duri, jatuh.
Jahe juga dapat digunakan untuk memperkuat pencernaan makanan dan mengusir gas dalam perut, mengobati hati yang membengkak, batuk dan demam. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu direbus dalam air mendidih selama lebih kurang ½ jam, kemudian diminum airnya.
Selain itu, jahe juga berkhasiat untuk mengobati rematik. Siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api atau bara dan kemudian ditumbuk. Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit rematik. Cara lain adalah dengam menumbuk bersama cengkeh, dan ditempelkan pada bagian tubuh yang rematik.
3. Cengkeh
Selain untuk menyedapkan masakan, cengkeh juga digunakan dalam pembuatan roko dan juga obat-obatan. Cengkeh memiliki rasa khas pedas dan harum. Aroma cengkeh yang khas dihasilkan oleh senyawa eugenol, yang merupakan senyawa utama (72-90%) penyusun minyak atsiri cengkeh. Eugenol memiliki sifat antiseptik dan anestetik (bius).
Cengkeh juga mengandung senyawa asetil eugenol, beta-caryophyllene, dan vanilin. Terdapat pula kandungan tanin, asam galotanat, metil salisilat (suatu zat penghilang nyeri), asam krategolat, beragam senyawa flavonoid (yaitu eugenin, kaemferol, rhamnetin, dan eugenitin), berbagai senyawa triterpenoid (yaitu asam oleanolat, stigmasterol, dan kampesterol), serta mengandung berbagai senyawa seskuiterpen.
Secara ilmiah telah dibuktikan bahwa cengkeh mampu menyembuhkan sakit gigi, mengurangi rasa nyeri akibat demam,mual, muntah dan pilek. Meredakan batuk, ISPA dan sinuitis.
Menjaga tubuh tetap hangat, menurunkan kadar gula darah serta menjaga kesehatan jantung. Selain itu cengkeh juga bisa digunakan sebagai penangkal nyamuk, dan mencegah ejakulasi dini.
4. Kayu manis
Kayu manis merupakan rempah-rempah yang amat beraroma, manis, dan juga sedikit pedas. Kayu manis biasanya menggunakan rempah-rempah ke dalam makanan yang dibakar manis, anggur panas.
Berkhasiat sebagai anti-bakteri, mencegah dan mengobati kanker, meringankan flu, efektif dalam mengatasi nyeri ketika haid, meringankan nyeri rematik, mengawet makanan alami, mencegah penyakit jantung(kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi ), mengurangi Kolestrol Jahat, membantu mengatur gula darah, menyeimbangkan hormon, memenuhi kebutuhan serat dan mineral (kayu manis mengandung sedikit serat, kalsium, zat besi dan mangan)
5.Pala
Pala merupakan salah satu dari dua rempah-rempah yang tumbuh pada pohon dengan nama ilmiah Myristica fragrans. Pala ini asli dari kepulauan Indonesia, tetapi sekarang pala digunakan sebagai bumbu dibanyak belahan dunia.
Pala mengandung energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin C, mineral , dan minyak esensial, serat, mangan, thiamin, vitamin B6, folat, magnesium, dan tembaga.
Buah pala bermanfaat untuk mengobati imsomnia, kejang lambung, mual, maag, pegal linu, obat susah tidur, stimulant, menghilangkan suara parau dan mengobati sariawan mulut.
6. Serai
Serai atau sereh menghasilkan aroma masam seperti lemon, sehingga menambahkan cita rasa makan.
Mengandung minyak atsiri yang terdiri dari sitrat, sitronelol, a-pinen, kamfen, sabinen, mirsen, felandren beta, p-simen, limonen, cis-osimen, terpinol, sitronelal, borneol, terpinen -4-ol, a-terpineol, geraniol, farnesol, metilheptenon, n-desialdehida, dipenten, metil heptanenon, bornilasetat, geranilformat, terpinil astet, sitronil asetat, geranil asetat, beta-elemen, beta-kariofilen, beta-bergamoten, trans-metilsoeugenol, beta-kadinen, elemol, kariofilen oksida. Senyawa lain adalah geranial, geranil butirat, lomonen, eugenol dan metileugenol.
Minyak esensial yang mengandung Serai juga dapat bermanfaat untuk memperkuat dan meningkatkan fungsi sistem saraf. Hal itu disebabkan minyak Serai tersebut akan memberikan efek yang menghangatkan, melemaskan otot, dan meredakan kejang-kejang, dapat mematikan sel kanker tanpa merusak sel sehat, mengatasi gangguan pencernaan, sakit perut, masuk angin, mengurangi gas dari usus, diare, detoksifikasi tubuh dengan cara meningkatkan jumlah buang air kecil, anti bakteri, menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti infeksi kulit, tipus, keracunan makanan, dapat juga meredakan bau badan.
7. Kunyit / Kunir
Secara medis kunyit mengandung senyawa yang disebut kurkuminoid merupakan faktor penting dalam pengobatan, senyawa tersebut terdiri dari dari kurkumin , desmetoksikumin sebanyak 10% dan bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5%.
Selain itu terdapat pula zat- zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang berkomposisikan Keton sesquiterpen, felandren , sabinen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, borneol dan sineil. Selain kandungan tadi kunyit juga mengandung Protein 30%, Vitamin C 45-55%, Lemak 1 -3%, Karbohidrat 3%, Pati 8%, dan garam-garam mineral yaitu kalsium, fosfor dan zat besi.
Manfaat kunyit juga bisa digunakan untuk mengobati dan mencegah panas dalam, mengobati tifus, memiliki sifat anti – tumor, antioksidan , antirematik, antiamiloid, antiiskemik, dan sifat anti – inflamasi, mengobati peradangan, darah tinggi, kanker dan stroke.
8. Cabai Jawa
Berbeda dari tananam cabai lainnya, cabai jawa tergolong jenis tumbuhan menjalar sama seperti sirih. Cabai jawa mempunyai akar lekat. Daunnya berseling (posisi tangkai berselang-seling) berbentuk bundar telur dengan ujung meruncing. Bila daunnya diremas, cabai akan mengeluarkan bau seperti bau daun sirih.
Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmitic acids, tetrahydropiperic acids, 1-undecylenyl-3,4-methylenedioxy benzene, piperidin, rninyak asiri, isobutyideka-trans-2-trans-4-dienamide, dan sesamin.
Piperine mempunyai daya antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan saraf pusat. Bagian akar mengandung piperine, piplartine, dan piperlonguniinine.
Tumbuhan ini bersifat rasa dingin. Cabe jawa ini mempunyai manfaat menghilangkan sakit, menghentikan pendarahan (hemostatik), melancarkan peredaran darah, mencegah keguguran, mengatur menstruasi, lemah syahwat, bronkitis, masuk angin, serta dapat mematikan rayap tanah hingga lebih dari 80% dan menunjukkan kamampuan penetrasi lapisan tanah oleh rayap
9. Ketumbar
Ketumbar si biji mungil yang satu ini sering digandengkan dengan merica sebagai bumbu dapur dan sangat mudah kita jumpai di pasar ataupun di supermarket. Ketumbar memiliki kandungan vitamin A, C, Mineral serta fosfor yang terkandung dalam minyak esensial.
Di dalam biji mungil ini terdapat zat yang disebut cumin, dimana stimulasi dari zat cumin akan meningkatkan seksresi insulin dari dalam pankreas.proses ini akan merubah gula menjadi glikogen yang akan dimanfaatkan oleh tubuh, hal ini akan memberikan efek positif terhadap penurunan kadar gula darah agar kembali normal.
Ketumbar biasanya digunakan pelancar pencernaan, peluruh kentut (carminative), peluruh ASI (lactago), dan penambah nafsu makan (stomachica).merangsang proses pencernaan dengan meningkatkan gerakan peristaltik di saluran pencernaan, dan mengatasi anoreksia.
Membantu proses pencernaan, meningkatkan fungsi hati, dan membantu proses pengikatan massa feses pada usus, mengatasi diare, mengurangi kadar gula darah.
Ketumbar juga dapat mengatasi inflamasi atau peradangan, kejang, ekspektoran, melindungi hati, anti-karsinogenik, anti-konvulsan, antihistamin, dan hipnotik. Selain itu, ketumbar juga dapat bertindak sebagai afrodisiak alami jika dikombinasikan dengan tanaman herbal lainnya.