Facebook Twitter Instagram
    Cantik IndonesiaCantik Indonesia
    • Beauty
    • Fashion
    • Health
    • Food
    • Work
    • Life
    Cantik IndonesiaCantik Indonesia
    Home»Life»Perilaku Agresif pada Anak

    Perilaku Agresif pada Anak

    4 Mins Read Life
    Share
    Facebook Twitter Pinterest WhatsApp Telegram

    XPenyebab Perilaku Agresif pada Anak
    Sikap perilaku anak  agresif yang sesekali diperlihatkan pada masa kanak-kanak sangat umum pada usia satu sampai tiga tahun. Kadang mereka memukul dan menggigit karena berbagai alasan, seperti meniru teman, sakit karena sedang tumbuh gigi, frustrasi atau hal yang lain. Menurut American Academy of Child  and Adolescent Psychiatry, berbagai bentuk agresi anak masih dalam tarap wajar karena mereka belum mengerti bagaiman cara mengendalikan emosi mereka.

    “Menggigit atau memukul adalah hal umum yang dilakukan anak-anak kecil karena mereka belum bisa menjelaskan segala hal kepada orang lain. Mereka juga baru mulai mengerti dan memahami bahasa. Jadi, ketika mereka sangat marah dan frustrasi, hal yang paling mudah untuk mengungkapkan perasaanya hanyalah menggigit atau memukul,” kata instruktur Early Childhood Education, Jennifer Hardacre.

    Faktor lain

    Beberapa perilaku anak agresif masih dianggap normal, namun jika hal itu dilakukan secara berulang-ulang mungkin menunjukkan masalah yang lebih serius. Hal ini perlu campur tangan ahli. Kondisi ini bisa saja terjadi dilandasi oleh rasa cemburu, tidak suka, tidak bahagia, atau cemas. Saat kebutuhan emosi mereka ini dapat terpenuhi, agresi akan hilang secara alami.

    Naomi Aldort, penulis Raising Our Children, Raising Ourselves, menyatakan bahwa perilaku anak agresif, menggunakannya sebagai mekanisme pertahanan dari perasaan mereka yang “tak berdaya.” Dia merekomendasikan beberapa jenis permainan kekuasaan seperti ‘Simon Says’ dan menggabungkan kegiatan yang sesuai dengan mereka. Memberinya kesempatan untuk punya andil dalam kehidupan keluarga.

    Tayangan televisi yang mengarah pada kekerasan juga bisa menjadi salah satu pemicu timbulnya perilaku anak yang agresif. Orangtua harus memantau dan memilah tayangan yang sesuai dengan anak sista bila perlu dampingi mereka dan berikan penjelasan saat menonton tayangan TV.

    Dr Benjamin Feingold, seorang dokter anak dan Kepala Alergi di Kaiser Permanente Medical Center di San Francisco mengungkapkan bahwa kandungan ‘salisilat’ adalah biang kerok tingkat agresi anak. Bahan ini umumnya ditemukan di dalam kandungan aspirin dan beberapa bahan makanan. Zat ini diyakini menjadi salah satu penyebab gejala ADHD (perilaku yang mengganggu, gelisah, impulsif, dll).

    Beberapa orangtua merasa malu dengan perilaku anak yang anti-sosial. Untuk mengatasinya mereka harus menghilangkan pola. Keluar dari penyangkalan, mengubah situasi, memberikan alternatif kepada anak untuk mengungkapkan emosi, dan memberikan pengawasan lebih dekat. Sebagaimana pula untuk menghadapi perilaku anak yang suka membantah, orang tua juga sebaiknya menggunakan pola asuh pyang ositif  secara konsisten dengan memberikan pujian saat mereka melakukan hal-hal baik, ataupun menjelaskan bahwa perilaku yang buruk itu bisa menyebabkan dia dijauhi teman, dan lain sebagainya.

    Pencegahan

    Selalu lebih mudah untuk mencegah suatu kebiasaan daripada untuk menghentikannya. Setiap kali sista melihat anak sista mulai memukul atau menggigit entah terhadap sista atau temannya, cegahlah agar hal ini tidak sampai terjadi. Ketika anak tidak dapat mengatasi ledakan emosi seperti ini, dekap dirinya dalam posisi terkunci yang lembut di mana ia tidak dapat menyakiti dirinya sendiri atau siapa pun sampai ia tenang. Atau, sista bisa memberi ‘time-out’ yang sesuai dengan usianya.

    Akhirnya, bicaralah dengannya dan jelaskan mengapa memukul atau menggigit tidak diperbolehkan. Gunakanlah ungkapan seperti, “Tangan kita tidak untuk memukul,” atau “Digigit itu sakit.”

    Pikirkan dengan baik cara agar anak tahu bahwa sista tidak menyukai perilaku anak dan bukannya sista tidak menyukai anak sista.

    Di samping itu, cobalah berusaha menengarai rasa frustrasi ataupun amarah mereka. Berikan bantuan pada mereka untuk mengenali emosi dan berikan identifikasi. Ajarkan dia untuk bisa mengungkapkan emosinya secara verbal daripada mengungkapkannya dengan kekerasan fisik. Tunjukkan kepadanya bahwa ketika dia marah atau kecewa, dia boleh berkata, “Saya marah karena …” atau “Saya marah dengan …”

    Pertegas Posisi Kepemimpinan Sista

    Ketika mencegah mereka untuk memukul atau menggigit, kebanyakan anak akan mencoba merajuk dengan menangis atau bahkan membantah sista. Disini peran sista sangat penting dalam memberikan reaksi kepada mereka. Karena hal ini akan mempengaruhi mereka hingga kelak mereka dewasa. Banyak orangtua salah-kaprah dengan mengabaikan kedisiplinan terhadap anak. Mereka cenderung memberikan dan menunjukkan kelembuatan dan bersikap sabar. Di sisi lain ada juga orangtua yang sudah hampir putus asa menhadapi sikap anak yang menantang dengan berdalih bahwa “Anak lelaki memang begitu” atau “Itu cuma sebuah fase.”

    Penelitian telah menunjukkan bahwa perilaku anak agresif pada masa kanak-kanak yang tidak diperbaiki, mempengaruhi tingkat kekerasan mereka saat tumbuh dewasa. Oleh karena itu, alangkah bijaksana jika orangtua mampu bersikap tegas pada otoritas mereka sebagai pemimpin keluarga dan mempertegas perilaku anak apa saja yang diperbolehkan dan yang tidak baik saat berada dalam lingkungan keluarga maupun saat berinteraksi dengan orang lain di luar rumah.

    Share. Facebook Twitter Pinterest Telegram WhatsApp
    Previous Article9 Alasan Sista Tidak Bisa Tidur dan Solusinya
    Next Article 10 Hal Mengejutkan yang Bisa Dilakukan dengan Microwave

    Related Posts

    Kucing Lucu Bermain Di Rumput

    Memilih Kucing Sesuai Sifat dan Kepribadian

    Pet 4 Mins Read
    Bayi Susah Tidur

    Penyebab Bayi Susah Tidur dan Cara Mengatasinya

    Keluarga 5 Mins Read

    4 Point Notable Parenting dari Zaman Batu

    Life 3 Mins Read

    Tanda Tanda Kekerasan dalam Rumah Tangga

    Life 3 Mins Read

    Leave A Reply Cancel Reply

    Resep Spaghetti Bolognese

    Spaghetti Bolognese

    Spaghetti Bolognese adalah hidangan populer yang berasal dari Italia. Itu dibuat dengan pasta, daging giling,…

    Oats

    8 Makanan untuk Detoksifikasi Alami

    July 3, 2021
    Olahraga-Harian

    13 Kebiasaan yang Harus Dimulai dari Sekarang agar Jantung Sehat Hingga Tua

    March 25, 2021
    Ukrain

    Definisi Cantik dari Bebagai Negara di Belahan Dunia

    March 19, 2021
    Images-2

    Tips Cepat Membentuk Perut Flat

    June 15, 2021
    Cucumber-Water

    Keajaiban Timun yang Penuh Manfaat

    March 8, 2021
    Jeruk-Peras

    Awali Pagi Hari dengan Manfaat Baik Jeruk Nipis Hangat

    February 19, 2021
    Cantik Indonesia
    • About Us
    • Privacy Policy
      • Cookie policy
    • ToS
    • DMCA
      • Copyright
    • Disclaimer
    • Kontak Kami
    Copyright © 2022 Cantik Indonesia - All Rights Reserved.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.