Sebelum mempelajari berbagai macam Jenis Gula, Fungsi dan Kegunaannya kita akan membahasa apa itu gula ?

Gula adalah karbohidrat sederhana yang menyediakan kalori dan digunakan sebagai bahan masakan. Ini juga digunakan untuk mempermanis makanan. Selain digunakan untuk rasa manis, pengawet, gula juga memberikan tekstur pada makanan yang dipanggang seperti kue

Ada banyak jenis gula seperti gula tebu, gula bit, gula merah, gula mentah dll. Tetapi mereka dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori: gula alami dan gula rafinasi. Gula alami ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu. Gula halus biasanya dibuat dari gula tebu atau gula bit dan termasuk gula merah, gula putih, gula kembang gula, sirup jagung, tetes tebu, madu, dll.

Gula Tebu adalah jenis gula rafinasi yang paling umum kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari yang telah diproduksi baik dari jus atau tanaman tebu yang dihancurkan. Gula bit di sisi lain dihasilkan dari bit dan biasanya setengah semanis gula tebu. Gula Mentah seperti Turbinado dan Demerara kurang diproses dibandingkan gula putih dan memiliki warna coklat muda karena masih mengandung molase.

Penting untuk mengetahui berbagai jenis gula karena semuanya memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda dalam berbagai makanan.

Kenali Jenis Gula, Fungsi dan Kegunaannya

Gula Pasir

Gula ini adalah hasil kristalisasi cairan tebu. Gula pasir dibuat dalam proses pemurnian tebu mentah atau bit gula mentah untuk menciptakan produk granular putih yang dapat digunakan dalam berbagai macam resep.

Biasanya berwarna putih namun ada pula yang berwarna coklat (raw sugar). Gula ini dinamai gula pasir karena bentuknya yang seperti pasir. Biasanya gula pasir digunakan untuk pemanis dalam minuman, kue, makanan, dan beberapa resep scrub kecantikan.

Gula Pasir Kasar (Crystalized Sugar)

Gula kristal adalah gula pasir kasar yang dibuat dengan mengkristalkan sari tebu. Ini juga disebut “gula tebu” atau “gula kristal.”

Proses pembuatan gula kristal dimulai dengan ekstraksi sari tebu mentah dari tebu potong segar. Ketika jus diekstraksi, ia melewati proses untuk menyaring kotoran seperti pasir dan kotoran. Jus yang disaring kemudian melalui proses untuk membuat kristal sukrosa. Kristal sukrosa kemudian dipanaskan dan didinginkan untuk membentuk produk akhir, yaitu gula kristal.

Berbeda dengan gula pasir, gula ini memiliki batir yang lebih kasar. Gula jenis ini mempunyai bebagai varian warna. Biasanya gula jenis ini digunakan untuk taburan pada biskuit sebelum dipanggang karena gula ini tidak meleleh dalam suhu oven.

Gula Kastor (Caster Sugar)

Gula Kastor adalah jenis gula pasir yang memiliki warna putih bersih dan bentuk yang lebih halus dari gula pasir.

Karena sifatnya yang mudah bercampur, maka gula kastor sering digunakan sebagai bahan campuran untuk pemanis dalam adonan kue, cookies, pastry, produksi gula-gula, cokelat dan lain sebagainya. Ini juga menambah rasa pada beberapa makanan seperti kopi atau teh. Gula Kastor juga digunakan dalam produksi permen, kue, kue kering, dan makanan penutup lainnya.

Gula kastor bisa dibuat dengan memasukkan gula pasir ke kantong plastik lalu memukul-mukulnya hingga hancur. Hasil ayakannya dapat menggantikan gula kastor.

Gula Bubuk (Icing Sugar, Confection Sugar)

Gula icing adalah gula pasir putih berbutir halus yang digunakan untuk membuat kue icing dan makanan penutup lainnya. Ini juga dapat digunakan sebagai pengganti gula pasir atau tepung jagung saat memanggang.

Gula icing sering juga disebut sebagai gula bubuk karena merupakan gula yang telah mengalami penghalusan (digiling) sehingga berbentuk bubuk gula. Ini sering digunakan dalam resep di mana rasio cairan terhadap kering sangat tinggi, seperti krim kocok, lapisan gula, dan meringue.

Karena sifatnya yang halus, gula icing juga baik digunakan untuk membuat krim untuk cake, taburan untuk cake, atau taburan untuk kue kering. Ada beberapa jenis gula bubuk yang mengandung pati jagung sehingga tidak menggumpal.

Gula Donat

Sesuai namanya, gula donat adalah gula yang digunakan untuk bahan taburan donat. Tekstur gula ini halus seperti gula tepung dan berwarna putih.

Hal yang membedakannya dari gula bubuk / tepung adalah rasa dingin yang dimiliki gula donat jika telah masuk ke dalam mulut kita. Keistimewaan lainnya ialah gula donat tidak basah jika tekena minyak. Selain untuk donat, telah mulai banyak pembuat kue kering, seperti putri salju yang menggunakan gula donat untuk taburannya.

Gula Batu (Rock Sugar)

Gula batu adalah jenis gula yang telah dipanaskan dan memiliki tekstur kristal yang keras. Gula batu ini adalah gula yang dibuat dari  kristalisasi gula pasir, melalui bantuan air yang dipanaskan hingga mencapai kondisi jenuh dan lalu menjadi dingin.

Gula batu terbuat dari kristal gula pasir yang telah dilarutkan dalam air panas dan direbus sampai semua airnya menguap. Hasilnya berupa gumpalan seperti batu yang bertekstur keras dengan bentuk tidak beraturan yang tampak seperti gula putih atau merah.

Gula batu pertama kali dibuat di Iran pada abad ke 9 masehi ini biasanya mempunyai bentuk berupa bongkahan, membuat gula ini tidak mudah larut dalam air panas. Gula ini umumnya digunakan untuk menikmati seduhan teh ataupun ramuan traditional

Gula Aren (Palm Zuiker)

Disebut juga dengan gula palm, gula semut. Karena bentuk gula ini mirip seperti rumah semut yang ada di permukaan tanah. Gula ini diperoleh dengan menyadap tandan bunga jantan pohon enau (pohon kolang-kaling, Arenga pinnata, arenpalm atau zuikerpalm)yang mulai mekar dan menghamburkan serbuk sari yang berwarna kuning. Tandan ini mula-mula dimemarkan dengan dipukuli beberapa kali selama beberapa hari, hingga keluar cairan dari dalamnya. Tandan kemudian dipotong dan di ujungnya digantungkan tahang bambu untuk menampung cairan yang menetes (nira).

Setelah nira terkumpul segera dimasak hingga mengental dan menjadi gula cair. Selanjutnya, ke dalam gula cair ini dapat dibubuhkan bahan pengeras (misalnya campuran getah nangka dengan beberapa bahan lain) agar gula membeku dan dapat dicetak menjadi gula aren bongkahan (gula gandu). Atau, ke dalam gula cair ditambahkan bahan pemisah seperti minyak kelapa, agar terbentuk gula aren bubuk (kristal) yang disebut juga sebagai gula semut.

Salah satu keunggulan gula aren jika dibandingkan dengan gula kelapa adalah aromanya. Aroma gula aren sangat khas keharumannya sehingga digunakan dalam pembuatan beberapa minuman khas daerah seperti bandrek. Juga digunakan sebagai
pemanis dalam pembuatan kopi. Kandungan minreal dan gizinya pun lebih baik dari gula kelapa.

Gula Merah / Gula kelapa 

Gula merah disebut juga gula jawa.Sebagian besar masyarakat masih menganggap sama antara gula aren dengan gula jawa, ya…karena memang secara penampakan memang mirip sekali. Padahal gula ini terbuat dari sari tandan bunga kelapa (Cocos nucifera), hanya proses pembuatannya memang sama dengan pembuatan gula aren, bahkan cetakan yg digunakan pun sama, yakni dengan tempurung atau bambu. Dari warnanya pun sama bervariasinya dengan gula aren dari gelap muda hingga gelap kehitaman.

Loh lantas bagaimana membedakannya dengan gula aren:

1. Aroma gula aren cenderung harum manis-gurih kuat, sedangkan gula kelapa aromanya kurang.
2. Rasa gula kelapa ini cenderung pure manis legit, sedangkan gula aren mempunyai rasa manis-gurih, apalagi jika Sista mencicipi varian warnanya yg sama-sam coklat muda, gula aren akan terasa seperti permen susu, sedangkan gula kelapa cenderung manis saja.
3. Dengan takaran yang sama, gula aren mempunyai tingkat kemanisan 2x lebih manis dibanding gula kelapa.

Karena mayoritas juga banyak yang belum tahu bedanya dengan gula aren, maka gula ini pun difungsikan sama dengan gula aren. Kandungan gula ini sedikit lebih baik dari gula pasir, itu sebabnya gula ini lebih sehat untuk diet.

Brown Sugar

Gula ini merupakan produk gula import yang dibubuhi molases atau sisa pemurnian gula. Gula ini berwarna kecoklatan. Sista dapat membuatnya sendiri dari campuran gula pasir dengan gula molases dengan gula palm.

Gula alkohol (Poliol)

Gula alkohol merupakan monosakarida atau disakarida yang memiliki banyak gugus hidroksil.Gula alkohol terdapat di alam, tapi lebih banyak produk hidrogenasi dari mono-disakarida. Gula ini dikembangkan sebagai pengganti pemanis sukrosa, tetapi memiliki efek yang baik terutama untuk kesehatan gigi dan mencegah obesitas karena memiliki indeks glikemik yang rendah. Jenisnya seperti manitol, sorbitol, xilitol.

Beberapa keuntungan penggunaan gula ini yaitu:

• Makanan yang ditambahkan gula alkohol kalorinya lebih rendah dan bebas gula dari pada makanan yang tidak ditambah poliol
•  Rasa poliol seperti gula pada umumnya (gula tebu atau sukrosa)
• Kalorinya lebih rendah daripada gula tebu
• Tidak menyebabkan kerusakan gigi
• Tidak mengalami reaksi Maillard dalam pemanggangan (reaksi kimia antara asam amino dan gula pereduksi yang menyebabkan terjadinya pencoklatan)
•  Menurunkan respon insulin

Gula alkohol kurang berkontribusi terhadap kalori sehingga sering dipakai untuk diet, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan.