Facebook Twitter Instagram
    Cantik IndonesiaCantik Indonesia
    • Beauty
    • Fashion
    • Health
    • Food
    • Work
    • Life
    Cantik IndonesiaCantik Indonesia
    Home»Life»Hormon Ayah

    Hormon Ayah

    3 Mins Read Life
    Share
    Facebook Twitter Pinterest WhatsApp Telegram

    Hormon Ayah

    Sista tahukah bila ternyata pria yang sedang menjadi calon ayah juga mengalami erubahan hormon sama halnya dengan yang terjadi pada calon ibu. Ketika pasangannya hamil, hormon pria juga mengalami perubahan, di mana mereka juga mengalami fluktuasi mood yang tidak dapat dijelaskan, ataupun dimengerti.

    Hormon laki-laki mempunyai pengaruh besar terhadap psikologi calon ayah, seperti rasa panik, kekwatiran, bangga dan lain sebagainya. Dan tentu saja perasaan-perasaan tersebut akan menjelma menjadi sukacita yang luar biasa ketika suara tangisan pertama bayi terdengar di kamar bersalin.

    Keajaiban seorang bayi mungil tak hanya mampu mengubah kehidupan ibunya, namun juga akan menjadikan si ayah semakin tangkas dalam banyak hal, baik dalam perannya menjadi sosok seorang pendamping, maupun sebagai seorang ayah. Menurut pakar psikologi USA, Louann Brizendine, pria mengalami perubahan hormon laki-laki yang sangat besar, terutama saat menanti kelahiran sang buah hati.Dan puncaknya berada selama kurang lebih enam minggu sebelum pasangan melahirkan bayi mereka.Hasil riset Brizendine mengungkapkan bahwa pada fase ini, lelaki memilikit hormon stres, cortisol, yang cukup tinggi.

    Louann Brizendine menyebut bahwa laki-laki menjadi lebih sensitif akan kebutuhan buah hati mereka, mereka akan mau melakukan hal-hal yang tidak terpikir sebelumnya seperti mengganti popok, memandikan bayi dan lain sebaginya yang semuanya itu dilakukan dengan bahagia. Hormon tersebut cukup efektif membuat mereka sanggup bangun dini hari hanya untuk mengganti popok atau mengendong bayi untuk meninabobokan bayi mereka kembali dan lainnya. Perubahan hormon ini bisa dikatakan titik awal kedewasaan dari para ayah baru.

    Kadang-kadang si calon ayah menjadi sangat stres dan gelisah. Belajar lebih banyak lagi tentang proses kelahiran bayi dan share pengalaman dengan teman-teman yang telah menjadi ayah dapat menjadi solusi kegelisahan dan stes tersebut.

    Sebaliknya, hormon testosterone ayah, yang terkait dengan agresivitas, akan turun drastis pada bulan di mana si bayi diprediksi akan lahir. Hal ini sungguh harmonis dengan kebutuhan semua makhluk hidup di mana seorang anak akan tumbuh lebih baik jika sang ayah terlibat dalam merawat si kecil. Sangat jauh berbeda jika hanya salah satu orang tua, pada umumnya hanya sang ibu saja yang kerepotan mengurus anak, maka bayi pun turut merasakan dampak psikologisnya.

    Saat si bayi lahir, ia akan menyedot perhatian selama beberapa bulan ke depan. Si ayah baru pun merasa telah dewasa karena kini ia harus melayani kebutuhan istri dan bayi. Tentu saja, hal ini akan mempengaruhi tingkat tanggung jawab yang diembannya.

    Buku Brizendine juga mengupas tentang beberapa hal yang mengejutkan di mana hormon pria yang bernama prolactin, hormon yang sama dengan hormon penghasil ASI, meningkat produksinya hingga 20%.

    Salah satu sisi menarik dari perubahan hormon pria ini merupakan hasil reaksi terhadap hormon feromon sang ibu yang dilepaskan oleh kelenjar keringat dari kulit ke udara. Senyawa kimia ini dapat memicu otak manusia untuk mulai membuat perubahan hormonal perilaku paternal.

    Brizendine juga menggarisbawahi fakta bahwa semakin sering sang ayah menggendong dan merawat si bayi, akan semakin dalam perilaku paternal sang ayah.

    Namun, para ayah bisa bernafas lega karena fluktuasi emosi dan perubahan hormon pria selama masa kehamilan dan melahirkan mulai bergerak stabil saat si bayi berusia enam minggu. Banyak yang menganggap bahwa para ayah kembali pada karakter semula ketika si kecil sudah mulai berjalan. Namun, benarkah seorang ayah dapat kembali seperti semula seperti sebelum memiliki anak? Sebagian besar orang tua mengakui kehadiran buah hati mengubah hidupnya.

    Share. Facebook Twitter Pinterest Telegram WhatsApp
    Previous ArticleMakanan Yang Dapat Menyehatkan Rambut
    Next Article Awali Pagi Hari dengan Manfaat Baik Jeruk Nipis Hangat

    Related Posts

    Kucing Lucu Bermain Di Rumput

    Memilih Kucing Sesuai Sifat dan Kepribadian

    Pet 4 Mins Read
    Bayi Susah Tidur

    Penyebab Bayi Susah Tidur dan Cara Mengatasinya

    Keluarga 5 Mins Read
    Pengaruh Emosional Dalam Menurunkan Berat Badan

    Pengaruh Emosional dalam Menurunkan Berat Badan

    Health 3 Mins Read

    4 Point Notable Parenting dari Zaman Batu

    Life 3 Mins Read

    Leave A Reply Cancel Reply

    Best-Bra

    3 Cara Memilih Bra yang Baik

    1. Datangi Ahli Bra Profesional Salah satu staf ahlii bra di salah satu butik underware,…

    Lipstik

    Cara Menguji Ketahanan Lipstik

    May 17, 2021
    Minum Segelas Air Hangat Setelah Bangun Tidur

    Kebiasaan Pagi Hari yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

    June 10, 2022
    Tahu-Saus-Pedas

    Tahu Crispi Saus Pedas

    August 26, 2021
    Mom-Me-Time

    Mom Time

    June 2, 2021
    Bolu-Cokelat-Tanpa-Pengembang

    Bolu Coklat Tanpa Pengembang

    June 24, 2021
    Bumbu-Dasar-Merah-2

    Bumbu Dasar Merah

    June 5, 2021
    Cantik Indonesia
    • About Us
    • Privacy Policy
      • Cookie policy
    • ToS
    • DMCA
      • Copyright
    • Disclaimer
    • Kontak Kami
    Copyright © 2022 Cantik Indonesia - All Rights Reserved.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.